Thursday, November 13, 2008

Warkah Buat Bonda


Sadarulkalam ku ucap buat kesekian kalinya
warkah ini ku dendang dengan muncung pena
hanya buat bonda yang sarat hidup gelita
menanggung sengsara, merintih siksa pada jemari resah
menarah kasih hanya pada Yang Esa...

Ku kucup dahimu berulang kali
ku tatap parasmu bukan sekali
ku layarkan mantera duka ke pengkalan hidupmu
timbul persoalan yang tiada mampu untuk ku ertikan
ku rasakan dingin benar pusara kasih
yang menebar tenang di atma aulia mu

Biarpun bergelegak bumi dan bergegar alam
biarpun roh ini melayang kaku ke Baitul Izzah
biarpun berdetak jiwa ini menuju Loh Mahfuz
kebulatan janji hakiki dan kasih ini
takkan pernah padam hingga senja berlabuh
hingga ke pecutan makam liang lahad...

Darah yang rakus mengalir ini
bukti agung cinta ini
pantai jiwa yang melanda hebat hati ini
takkan bisa henti rasanya berombak kencang
aku hanya bisa merangkak, lalu rebah tersungkur
di penghujung saat yang kian tenat ini...

Di hutan pasrah itu,
ku kenang kembali detik-detik bahagia mu
hilang ditabrak manusia kejam
di sanggar sukmaku yang mengeluh getir
di waktu itu, kau melihat ke langit
menanti debar suara semangat sang camar
yang bisa memberi ruang azali
untuk di kau hidup dan kembali lagi
dengan tekad sasa di dunia caruk ini..

Bonda, ku tahu batinmu masih terpenjara
oleh kerakusan insan yang menagih alpa
oleh lahap manusia yang ketagih nafsu jalanan

Bonda, ribatat antara kita tidak bisa amberol lagi..
aku hanya pinta kamu pulang...
pulang ke duniamu, dunia kita...
kita ukir semula kisah dan lembar kasih
kita dayung kembali bahtera kehidupan

Warkah ini akan menjadi saksi..
dan panji bahagia...

Bondaku, pulanglah....

Karya Khas : Firdaus Fikri
Machang, 16 Januari 08, 11:18

No comments: